Jakarta, CNN Indonesia — Sejak 2013, ransomware, sebuah virus yang suka mengunci komputer dan data milik korban serta meminta tebusan untuk membukanya, mulai marak. Menjelang akhir 2014, virus ini ternyata sudah berevolusi. Virus yang menginfeksi ketika korban lalai mengunduh file bervirus atau kebocoran di jaringan terbagi ke dalam tiga jenis, pertama, yang hanya mengunci layar dan kedua, yang hanya mengunci file di harddisk. Lalu yang ketiga adalah yang mampu melakukan aksi pertama dan kedua tadi. Sebagai contoh adalah ransomware yang menginfeksi sistem operasi Android.
Similar Posts
Awas! Jangan Klik Link Ini, Atau Uang Kamu Dirampok!
Jakarta, CNBC Indonesia – Kejahatan siber kembali menargetkan para pengguna…
AwanPintar Ungkap 10 Serangan Siber Teratas di Indonesia pada Semester 1 2023
TEMPO.CO, Jakarta – Laporan semester 1 tahun 2023 dari AwanPintar…
Tips Teknologi: Hati-hati Bahaya WiFi Publik Saat Berlibur
TEMPO.CO, Jakarta – Layanan WiFi publik kini hampir dapat ditemukan…
Hati-hati, Serangan Pencurian Kredensial di Indonesia Melonjak
JAKARTA – Temuan AwanPintar.id memperlihatkan pada tahun 2024 lanskap ancaman…
10 Scam Facebook yang Harus Dihindari
Scam alias penipuan yang terjadi lewat internet makin marak terjadi,…
Solusi Enkripsi ESET Diklaim Mampu Menetralisir Ancaman Kebocoran Data
Konsultan Cyber security ESET, Yudhi kukuh mengungkapkan bahwa ESET telah…

